Thursday, May 7, 2015

Kelinci sebagai hewan peliharaan di rumah, yakin?

Perkenalkan, Kentaro (mix dutch)
Bagi anda yang akan memutuskan untuk memelihara kelinci di rumah sebagai hewan peliharaan (bukan ternak), anda perlu tahu dulu mengenai cara penanganan, perawatan, apa saja yang kelinci butuhkan serta pola makan & jenis makanan untuk kelinci peliharaan.
Saya telah membaca banyak website & blog dari negara2 tetangga yang telah sukses memelihara kelinci hingga berumur 10-12 tahun, dan saya sendiri sedang memelihara 2 ekor kelinci yang baru 3 tahun berada dirumah saya.

Kelinci memang hewan yang sangat lucu, imut, dan menggemaskan, tetapi bukan berarti kelinci itu mainan anak-anak dan cukup dikasi wortel atau pelet aja lho!

Saya mendengar cukup banyak orang yang komplain bahwa kelinci berumur pendek, setiap kali dipelihara baru 2 tahun atau beberapa bulan atau bahkan beberapa minggu langsung mati. Padahal umur kelinci jika dipelihara dengan baik dan benar mereka dapat hidup hingga 10 tahun lebih, bahkan pernah tercatat di world record ada kelinci yang hidup sampai 14 tahun.


Memelihara kelinci dengan benar itu sulit dan memakan banyak biaya lho!


Hal pertama yang menurut saya cukup mahal yaitu makanan utama kelinci, yaitu rumput atau rumput kering (Hay). 80% makanan kelinci yang benar itu rumput kering atau yang sering disebut orang, timothy hay, bukan pelet, wotel, apalagi kangkung. Sayangnya jenis2 rumput kering yang paling cocok untuk makanan kelinci tersebut tidak bisa tumbuh di iklim tropis, hanya di negara2 beriklim sub tropis, karena itu harga rumput hay impor di indonesia cukup mahal. 

Harga rumput hay berkisar 80rb - 100rb per kg nya (yang ramai dijual online biasa brand Oxbow), sedangkan kelinci saya 1 ekor bisa makan 1.5kg per bulan nya. Kenapa bisa sebanyak itu? karena kelinci pada habitatnya akan selalu mengunyah rumput setiap jam nya demi kelancaran sistem pencernaan di dalam perutnya. Pembahasan untuk kenapa kelinci harus kudu makan rumput hay akan ada di post berikutnya.


Timothy Hay

Kelinci harus makan timothy hay

Lalu 20% makanan kelinci selain dari 80% rumput hay, yaitu Sayuran hijau atau pelet. Untuk sayuran hijau diberikan untuk kelinci yang berumur diatas 8 bulan saja, biasa saya berikan selang seling dengan pelet, jika pagi kelinci diberi makan pelet, malam saya beri sayur atau sebaliknya. Jumlah sayuran yang diberikan untuk 1x makan kira-kira 1 piring makan untuk 1 ekor kelinci dewasa. Sayuran hijau yang baik untuk dikonsumsi kelinci setiap harinya dan cukup mudah dibeli yaitu, selada keriting, lettuce romain, daun mint, daun basil, selada air dan lain lain (akan saya bahas di posting terpisah), yang pasti bukan kangkung.

Kentaro makan lettuce romain 2x sehari


Pelet harus yang berbasis rumput (berwarna hijau, bukan yang warna warni) diberikan sehari 2x pagi dan malam sebanyak 2-3 sendok makan untuk 1 ekor kelinci diatas umur 8 bulan. Untuk kelinci yg masih baby 2 bulan - 8 bulan diberi makan pelet tak terbatas agar gizinya tercukupi. Brand yang saya gunakan juga Oxbow - 5kg Rp 200rb, brand lain yang dapat dibeli per kg dg harga sekitar 40rb dan berbasis rumput yang saya ketahui yaitu Morning Sun (yang warna hijau).




Untuk buah dan beberapa jenis sayuran seperti wortel hanya sebagai snack atau treats, diberikan dalam jumlah yang sangat sedikit per hari nya, sekitar 1 sendok makan saja, dan tidak harus diberikan setiap hari. Beberapa buah2an juga ada yg berbahaya untuk kelinci, akan saya bahas di posting berikutnya.

Hal kedua yang juga mahal, yaitu biaya operasi steril (kastrasi untuk jantan dan steril untuk betina). Kenapa harus di steril atau istilah umumnya dikebiri? Operasi steril pada kelinci merupakan upaya untuk membuat kelinci lebih sehat dan berumur panjang. Dengan di steril / dikebiri pada usia yang masih muda, umumnya umur 8 bulan - 2 tahun, kelinci jadi tidak mudah stres dari pikiran ingin kawin / kimpoi, terhindar dari kanker rahim (untuk betina) atau kanker prostat (untuk jantan). Sifat kelinci akan lebih kalem, bau dari pup dan pipisnya pun berkurang dan anda tidak perlu takut memikirkan jika kelinci anda beranak pinak setiap tahunnya hingga berbelas-belas ekor.

Operasi harus dilakukan oleh dokter spesialis hewan kecil / spesialis hewan eksotik. Saya men-steril kedua kelinci saya saat mereka berumur 9 bulan sama dokter Rotoro (praktek di klinik dokter cucu ada di sunter, green garden dan klinik dr.rotoro di alam sutera), kastrasi kelinci jantan pada saat itu biayanya 800rb, biaya steril kelinci betina 1jt. Operasi kelinci harus menggunakan bius anestesi melalui udara, jika mengandalkan bius suntikan saja tanpa anestesi, dapat berakibat fatal bagi kelinci.


Operasi Steril & pengobatan Kelinci harus dengan dokter spesialis hewan kecil,
berbeda dengan dokter anjing / kucing

Hal lainnya yg perlu dipertimbangkan yaitu tempat bagi kelinci dirumah anda. Kebanyakan orang mau punya peliharaan yang sebenarnya cuma dijadikan pajangan aja dirumah, alias hewan dibeli lalu diletakkan di kandang, dan tidak pernah diberi waktu untuk bermain diluar kandang. Saya sering bertanya-tanya, buat apa orang2 beli hewan yg lucu dan tiba dirumah lalu dikurung dalam kandang yang sangat minimalis hingga hewan tidak bisa bergerak leluasa hanya bisa makan dan tidur. Apakah itu namanya memelihara hewan? Tentu saja ngga, itu namanya anda senang menyiksa hewan hewan lucu dengan mengekang mereka di dalam kandang kecil seumur hidupnya sampai mereka mati.


Contoh hewan peliharaan yang menyedihkan

Jadi apa yg terbaik untuk memelihara kelinci? Kalau saran dari saya, anda harus punya tempat yg cukup besar untuk menempatkan pagar play pen (pagar setinggi 80cm yg bisa disusun menjadi berbentuk persegi atau segi 5) untuk menempatkan kelinci di dalamnya beserta litter box (seperti litter box kucing) yang akan digunakan kelinci untuk pup dan pipis (pembahasan bagaimana kelinci bisa dilatih buang air di dalam box akan saya posting berikutnya). Anda jg harus mengeluarkan kelinci dr pagar atau kandang untuk berlompat-lompat dan bermain di dalam rumah atau halaman rumah yang tertutup paling tidak 1 jam sehari.

kelinci saya diletakkan di salah satu kamar belakang dan disekat dengan play pen, dengan litter box dan 1 food bowl yang terbuat dari keramik berisi air bersih untuk minum kelinci (bahan keramik yang berat, sehingga tidak mudah terbalik jika ditendang kelinci).
Setiap hari saya beri waktu untuk kelinci keluar dari play pen untuk eksplorasi
kamar hingga ke ruang tamu (semua kabel-kabel diamankan dulu tentunya)

Anda juga harus memikirkan anggota keluarga lain yang sensitif dengan bulu, karena yang namanya hewan berbulu pasti akan rontok disaat cuaca terlalu panas. Apalagi di indonesia yang beriklim tropis, cuaca panas berlangsung hampir sepanjang tahun, kemungkinan bulu kelinci rontok sepanjang tahun. Kecuali anda tinggal di daerah pegunungan yang cukup dingin. Bulu rontok dapat dikurangi jika anda punya waktu untuk menyisir bulu kelinci dengan sisir kutu atau sisir khusus hewan kecil.


Sisir untuk kelinci berbulu panjang

Sisir untuk kelinci berbulu pendek

Kelinci sebenarnya tidak tahan dengan cuaca panas, jika kepanasan mereka bisa terkena heat stroke yang dapat mwnyebabkan kematian sesaat. Jadi saya sangat tidak menyarankan kelinci diletakkan di luar rumah, apalagi dijemur dengan matahari siang.

Anda juga akan memerlukan vacum cleaner untuk memudahkan pekerjaan anda saat membersihkan rumah dan khususnya tempat disekitar kelinci.

Jadi pertimbangkan baik-baik sebelum anda memutuskan untuk memelihara hewan berbulu apalagi kelinci. Apakah anda mempunyai komitmen dan tanggung jawab untuk merawat & membiayai semua keperluan hewan untuk 10 - 12 tahun kedepan? Atau anda hanya ingin pelihara kelinci untuk 1 - 2 bulan ke depan saja, lalu kelincinya mati?

Kalo ngga mau repot-repot alias males ngurusin hewan, ya jangan pelihara hewan walaupun mereka lucu.


No comments: